Masagena Edukasi

Berita

Fakta Tinggal di Turki Yang Kamu Harus Tahu

Pasti para pembaca disini adalah anak rantauan baik Mahasiswa/i atau para Tenaga Kerja. Hidup dinegara asing dengan status anak rantauan memang tidaklah mudah dan banyak lika-liku perjuangan yang harus dihadapi. Siapa sih yang tidak tahu dengan negara Turki atau negara dua benua yaitu Asia dan Eropa yang mana negara kaya akan sejarah dan menarik lainnya dari segi budaya dan destinasi wisata. Nah apalagi buat teman-teman semuanya yang ingin melanjutkan pendidikannya di Turki, pastikan untuk memiliki informasi yang jelas dan lengkap sebelum akhirnya memutuskan untuk study di Turki. Jangan sampai ketika kita pergi ke Turki dengan status illegal karena bahaya sekali. Sebelum teman-teman semuanya melangkahkan kaki untuk pergi, alangkah baiknya untuk memperhatikan dokumen dan persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk tempat tinggal, informasi universitas dan fakultas, informasi gambaran dikota tujuan dan yang paling terpenting adalah berapa biaya atau pengeluaran uang ketika kita tinggal di Turki seperti apa dan bagaimana cara mengatur keuangan tersebut. Gasssss co, langsung kita bahas aja ya. Sebenarnya biaya atau pengeluaran hidup di Turki itu tergantung dimana kita tinggalnya, dikota besar, dikota menengah, atau dikota kecil, karena ini sangat mempengaruhi sekali terhadap management keuangan kita nantinya. Bisa mahal atau bisa saja menjadi murah. Mulai dari kehidupannya, sewa tempat tinggal, rumah, apartement atau asrama, transportasi, makan, pengeluaran bulanan, paket internet, dana darurat, dan bahkan mungkin pengeluaran lainnya yang tidak bisa diduga atau mendadak. 1. Sewa Tempat Tinggal Sewa tempat tinggal, rumah, apartement atau asrama adalah pilihan utama ketika kamu menginjakkan kaki di Turki, “dimana kita tinggal ?”, sebenarnya alangkah lebih baiknya jika kita menyewa tempat tinggal bersama teman-teman karena ini akan lebih bisa menghemat dan mengatur uang hidup kita seperti mulai harga sewa tempat tinggalnya, makan dan memasak bersama-sama, dan tidak sendirian. Untuk harga sewa rumah rata-rata sekitar 1000 - 2000 tl per bulan atau 1.500.000 - 2.900.000 rupiah. Sudah termasuk fasilitas yang ada didalam tempat tinggal. Tapi berbeda dengan adanya tagihan listrik, air, dan gas yang membayarnya secara terpisah. Tapi kita bisa menghemat dengan tinggal bersama teman sehingga biaya hidup lebih terjangkau.Berbeda dengan kita yang menginginkan tinggal diasrama yang membutuhkan pengeluaran jauh lebih murah dan hemat dengan biaya pengeluaran berkisar 300-500 tl per bulannya atau sekitar 600.000 - 1.100.000 rupiah. Semua fasilitas didalam asrama sudah tersedia seperti adanya furniture kamar yang lengkap, laundry pakaian, tempat setrika, wifi aktif 24 jam, penghangat ruangan pun sudah tersedia. Tapi sangat disayangkan sekali ketika kita tinggal diasrama tidak diizinkan untuk memasak atau membawa tamu kedalam asrama dengan alasan kemanan. 2. Transportasi Sebenarnya opsi ini bisa tidak ada jika kita menggantinya dengan jalan kaki. Sebenarnya untuk pengeluaran transportasi tergantung pada kebutuhan kita sendiri, selagi dekat dan masih bisa dijangkau maka bisa dengan menghemat uang dengan jalan kaki sambil olahraga kaki saja loh teman-teman. Buktinya saja saya, saya pindahkan opsi transportasi harian ke opsi dana darurat siapa tahu ada perihal dadakan. Betul ga nih ?, ingat ya ini dinegeri orang bukan dinegeri sendiri yang apapun tinggal metik sendiri haha. Pilihannya, kamu akan berangkat ke universitas dengan menaiki bus atau dengan jalan kaki. Rata-rata untuk menaiki bus adalah 2,8 tl untuk pelajar dan 3,1 tl untuk umum atau sekitar 4.100 untuk pelajar dan 4.500 untuk umum, biasanya kita menggunakannya dengan tap kartu otobus. Sehingga untuk pulang pergi membutuhkan 2x lipat. Ini baru biaya transportasi ke universitas belum lagi jika ada kebutuhan yang lainnya. Maka dari itu, pilihlah tempat tinggal yang lebih dekat dengan kampus atau kita bisa tinggal diasrama saja akan lebih dekat menuju universitas. 3. Biaya Makan dan Pengeluaran Bulanan Harga-harga makanan di Turki pada umumnya tidak terlalu mahal dan terbilang sama seperti di Ibu Kota Jakarta, Indonesia. Tapi, makan di Turki akan terbilang culture shock dengan menu-menu yang tidak biasa bagi kita tapi tenang saja masih ada ko menu yang sesuai dilidah kita. Bagi kamu para pelajar yang tinggal dirumah atau apartmenent, biasanya masjid sekitar memiliki program berbagi sembako yang dapat dimanfaatkan loh. Isinya juga bukan sembako biasa, ada beras, minyak, mie, telur dan lain sebagainya. Lumayan bangetkan buat anak rantauan. Tapi tergantung program masjidnya apakah ada atau tidak hehe. Ditambah lagi untuk kebutuhan sehari-hari untuk mandi dan mencuci mungkin kita bisa stok kebutuhan itu dengan sekali belanja bisa 100 tl cukup untuk 3-5 bulan jika kita bisa menghemat. Untuk biaya makan sehari-hari kemungkinan kita makan 2x sehari, coba saja bandingkan jika kita makan diluar dengan harga mulai dari 20 – 30 tl atau 29.000 – 43.000 rupiah sekali makan dan kalikan menjadi 2, mungkin sehari bisa makan 40-60 tl dalam sehari. Tapi jika kita makan dirumah, kita hanya membutuhkan peralatan masak dan membeli bahan-bahan kurang lebih dengan total 50 tl untuk 1 minggu x 4 minggu, jadi total dalam sebulan adalah 200 tl. Jadi bisa lebih hemat, yang terpenting adalah perut diisi dengan kenyang biar pun tanpa jajan tambahan diluar. Nah ada pula bagi yang tinggal di apartemen atau rumah sewa, tentu kita harus membayar setiap bulannya. Tidak hanya listrik, tapi ada juga air, dan gas. Bayaran ini tentunya berbeda-beda setiap bulannya atau tergantung bagaimana ketentuan dari pemiliknya. Misalnya kita ambil contoh tinggal diapartemen berdasarkan pengalaman. Biaya sewa apartemen : 1500 tl, listrik dan Air : 150 tl (sudah ditentukan pemilik / gimana ketentuan yang berbeda-beda dari masing-masing pemilik), dan Gas : 200 tl (tergantung pemakaian). Mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang gas, gas disini berfungsi untuk penghangat ruangan, gas untuk masak dan gas untuk penghangat air mandi. Negara Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, jadi ketika kita tinggal di Turki maka kita akan mengalami culture shock seperti kulit merah lalu menghitam membekas, kulit keriput, bahkan berdarah, karena saking shocknya perpindahan cuaca. Begitu pula dengan ruangan harus dalam keadaan hangat dengan pemanas ruangan yang menggunakan gas. Tapi disisi lain, jika menginginkan lebih hemat pun bisa membeli penghangat ruangan menggunakan alat berbahan listrik dengan harga 200-350 tl. Karena negara Turki memiliki 4 musim yang terdiri dari Musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim salju. Jadi tenang saja di Turki juga ada musim panas seperti di Indonesia antara bulan Juni-Agustus tanpa penghangat ruangan. 4. Paket Internet Buat para pelajar yang namanya paket internet atau data sangat dibutuhkan sekali. Tapi di Turki tidak seperti di Indonesia yang mana adanya paket unlimited per bulan. Di Turki hanya dengan berbagai macam paket dan harga, jadi batas pemakaiannya pun terbatas bahkan bisa beli lagi dan lagi jika habis. Ini adalah harga paket data Turk Telkom 2021 yang mana bisa sewaktu-waktu berubah. 2 GB (37 tl), 4 GB (45 tl), 8 GB (57 tl), 12 GB (69 tl), 16 GB (79 tl), 20 GB (89 tl), dan 40 GB (115 tl). Alangkah baiknya jika kita menggunakan fasilitas wifi universitas atau wifi rumah atau apartemen dan digunakan bersama teman-teman yang lain. Bila tidak ada wifi di tempat tinggalmu, maka mengisi paket internet dengan harga yang lumayan mahal. 5. Dana Darurat Dana darurat dan bahkan mungkin pengeluaran lainnya yang tidak bisa diduga atau mendadak. Seperti sakit, membeli keperluan untuk study atau untuk ke kampus, tiba-tiba kepikiran untuk refreshing pergi berlibur, atau bahkan yang lainnya. Maka dana darurat harus tetap kita pegang disituasi apapun dan dimana pun. Jadi kesimpulannya, 1 bulan sepertinya cukup memegang dengan jumlah uang 2,5 juta saja per bulannya dengan posisi di kota menengah. Berbeda dengan orang yang tidak bisa hemat atau lebih ke boros, mungkin 1 bulan bisa mencapai 3,5 – 4 juta per bulannya.